BELLA BLOG'S
Bella Blog's - Suamiku orang yang tampan banget, pintar, gaji sangat tinggi, mungkin suami idaman para wanita, hanya ada 1 kemalasan yang membuatku susah bertahan.
Sebelum kami menikah, suamiku ini selalu berpenampilan oke. pakaiannya rapi dan wangi parfumnya yang lembut selalu tercium. Aku selalu mengira dia cowok yang rapi, rajin, dan bersih.
Tapi setelah kami menikah, aku baru tahu kalau dia ternyata jarang membersihkan tubuhnya. dia bisa tidak mencuci kakinya selama 1 minggu penuh, jaketnya tidak pernah dicuci selama lebih dari 1 tahun, bahkan celananya tidak dicuci kalau tidak terkena noda.
Bahkan dia seringkali tidak mandi, tidak sikat gigi, atau bahkan mencuci muka sebelum kami berhubungan intim. Hal ini membuatku tidak tahan dengan bau mulut ataupun bau kaki yang ada setiap hari.
Aku sering mau marah tapi untuk menghindari pertengkaran, aku hanya memintanya untuk mandi. Tapi meminta dia untuk mandi susahnya bukan main dan aku selalu merasa lelah saat memintanya mandi. tidak hanya soal mandi, beberapa pekerjaan rumah juga tidak dilakukannya.
Akhirnya setelah berapa lama, aku mulai merasa sangat lelah dan beberapa pekerjaan rumah sering terabaikan. Suamiku kemudian menelepon mama mertuaku untuk datang membantuku tapi siapa sangka, saat beliau datang aku mendapat teguran.
Kamu ini menantuku, tapi kok hal seperti saja tidak bisa, kamu tidak tahu suamimu itu kerja siang malam buat kamu, masa kamu bantu dia kerjain kerjaan rumah saja tidak bisa?. Sejujurnya aku juga jarang menghabiskan uang yang sangat banyak.
Aku mengeluarkan uang saat aku perlu saja. akhirnya aku bertengkar dengan mama mertuaku, tapi beliau memutuskan untuk tinggal beberapa hari, bahkan berencana untuk tinggal bersama kami kedepannya. Setelah mama mertuaku datang tinggal dengan kami, aku mulai kehilangan waktu sendiriku.
Pekerjaan apapun selalu disuruhnya, bahkan semua pekerjaan rumah ditambahkan dan bebannya dilemparkan untukku. Suamiku tetap dengan kebiasaan lamanya tetap ada. suatu hari saat kami mau berhubungan intim, aku kembali mencium bau badannya dan aku muntah.
Suamiku bertanya dan aku menjawab: kamu tidak sadar kalau badanmu itu bau ya, kamu tidak sadar kalau kamar kita sering ada bau kakimu. kamu sudah berapa hari sih tidak mandi tidak sikat gigi. aku tidak tahan lagi. kita cerai saja kalau begini.
Suamiku hanya mengendus dirinya sendiri dan bertanya, emang aku bau ya? saat itu mama mertuaku kebetulan mengetuk pintu, suamiku membukanya dan langsung bertanya, ma aku ada bau badan ya? mama mertuaku menjawab, ada tapi tidak apa apa cowok ada bau badan sedikit tidak masalah laa.
Kemudian setelah mama mertuaku pergi, aku kembali minta cerai, dia bertanya, kamu beneran? kau kemudian dengan marah menjawab iya aku tidak tahan hidup seperti ini. suamiku memohon dan berkata, sayang jangan ya. aku pasti bisa berubah.
Suamiku kemudian mandi dan aku bisa mendengat suara mama mertuaku, kamu ngapain mandi ini cuaca dingan kalau kami sakit gimna? malam itu, suamiku menceritakan apa yang terjadi dengan kebiasaannya ini. dia berkata dulu setelah papanya meninggal, kehidupan sangat sulit.
Kesehatan tubuhnya juga sangat rendah. sering sakit-sakitan. mama mertuaku ini sangat sayang dengan putra satu-satunya ini dan terus menjaganya dengan baik. pakaian suamiku semua dicuci dan dibereskan oleh mamanya. dari kecil dia selalu diajarkan mandi saat matahari terbit.
Suamiku ini hanya perlu belajar tanpa mengkhawatirkan hal apapun.
Tapi setelah kami menikah, aku baru tahu kalau dia ternyata jarang membersihkan tubuhnya. dia bisa tidak mencuci kakinya selama 1 minggu penuh, jaketnya tidak pernah dicuci selama lebih dari 1 tahun, bahkan celananya tidak dicuci kalau tidak terkena noda.
Bahkan dia seringkali tidak mandi, tidak sikat gigi, atau bahkan mencuci muka sebelum kami berhubungan intim. Hal ini membuatku tidak tahan dengan bau mulut ataupun bau kaki yang ada setiap hari.
Aku sering mau marah tapi untuk menghindari pertengkaran, aku hanya memintanya untuk mandi. Tapi meminta dia untuk mandi susahnya bukan main dan aku selalu merasa lelah saat memintanya mandi. tidak hanya soal mandi, beberapa pekerjaan rumah juga tidak dilakukannya.
Akhirnya setelah berapa lama, aku mulai merasa sangat lelah dan beberapa pekerjaan rumah sering terabaikan. Suamiku kemudian menelepon mama mertuaku untuk datang membantuku tapi siapa sangka, saat beliau datang aku mendapat teguran.
Kamu ini menantuku, tapi kok hal seperti saja tidak bisa, kamu tidak tahu suamimu itu kerja siang malam buat kamu, masa kamu bantu dia kerjain kerjaan rumah saja tidak bisa?. Sejujurnya aku juga jarang menghabiskan uang yang sangat banyak.
Aku mengeluarkan uang saat aku perlu saja. akhirnya aku bertengkar dengan mama mertuaku, tapi beliau memutuskan untuk tinggal beberapa hari, bahkan berencana untuk tinggal bersama kami kedepannya. Setelah mama mertuaku datang tinggal dengan kami, aku mulai kehilangan waktu sendiriku.
Pekerjaan apapun selalu disuruhnya, bahkan semua pekerjaan rumah ditambahkan dan bebannya dilemparkan untukku. Suamiku tetap dengan kebiasaan lamanya tetap ada. suatu hari saat kami mau berhubungan intim, aku kembali mencium bau badannya dan aku muntah.
Suamiku bertanya dan aku menjawab: kamu tidak sadar kalau badanmu itu bau ya, kamu tidak sadar kalau kamar kita sering ada bau kakimu. kamu sudah berapa hari sih tidak mandi tidak sikat gigi. aku tidak tahan lagi. kita cerai saja kalau begini.
Suamiku hanya mengendus dirinya sendiri dan bertanya, emang aku bau ya? saat itu mama mertuaku kebetulan mengetuk pintu, suamiku membukanya dan langsung bertanya, ma aku ada bau badan ya? mama mertuaku menjawab, ada tapi tidak apa apa cowok ada bau badan sedikit tidak masalah laa.
Kemudian setelah mama mertuaku pergi, aku kembali minta cerai, dia bertanya, kamu beneran? kau kemudian dengan marah menjawab iya aku tidak tahan hidup seperti ini. suamiku memohon dan berkata, sayang jangan ya. aku pasti bisa berubah.
Suamiku kemudian mandi dan aku bisa mendengat suara mama mertuaku, kamu ngapain mandi ini cuaca dingan kalau kami sakit gimna? malam itu, suamiku menceritakan apa yang terjadi dengan kebiasaannya ini. dia berkata dulu setelah papanya meninggal, kehidupan sangat sulit.
Kesehatan tubuhnya juga sangat rendah. sering sakit-sakitan. mama mertuaku ini sangat sayang dengan putra satu-satunya ini dan terus menjaganya dengan baik. pakaian suamiku semua dicuci dan dibereskan oleh mamanya. dari kecil dia selalu diajarkan mandi saat matahari terbit.
Suamiku ini hanya perlu belajar tanpa mengkhawatirkan hal apapun.