BELLA BLOG'S
Bella Blog's - Pasangan ini telah menikah selama 10 tahun, 14 tahun lalu istrinya tidak mempedulikan keluarganya yang menolak hubungan mereka, akhirnya ikut suaminya pergi ke kota lain.
Waktu itu suaminya sangat miskin, kedua orangtuanya juga sakit-sakitan, walau dalam kondisi yang begitu sulit, tetap mendukung dan menemani suaminya. 10tahun berlalu, suaminya selingkuh dan mau menceraikan wanita ini.
Asalkan wanita setuju, semua harta dan anak akan diberikan padanya, 3 hari kemudian, wanita ini menuliskan catatan cerai pada suaminya, berikut ini isinya:
1. 10 tahun pernikahan, baju tidurmu ganti 3x, sandalmu ganti 4x, sepatumu berlubang 21x, karena kamu menghabiskan sebagian besar waktumu diluar mencari uang, baru ada perempuan yang bisa menyukai kamu yang berhasil.
2. 10 tahun ini, aku mengganti baju tidur 10x, sandal 11x, dan sepatuku 16x. Aku merusak banyak sepatu, karena waktuku banyak di rumah mengurus rumah tangga dan anak-anak, tapi waktuku berjuang di luar bersamamu juga tidak sedikit, kini aku jadi wanita tua yang tidak menarik.
3. 10 tahun ini, harga dirimu bertambah, kamu berhasil jadi laki laki yang dewasa, tentu banyak wanita cantik yang mencarimu.
4. Aku kehilangan masa mudaku 10 tahun ini, kemungkinan untuk menikah lagi setelah bercerai hanya 1%, orang yang bisa tertarik sama aku sangatlah sedikit.
5. Dalam 10 tahun ini, kamu yang begitu sibuk hanya pernah masak nasi 26 kali saja.
6. Dalam 10 tahun, 365 hari dalam 1 tahun, sehari 3 kali aku menyiapkan makan untukmu.
7. Melahirkan seorang anak membutuhkan 10 bulanku, dan mendidiknya menghabiskan 10 tahunku.
8. Melahirkan anak, kamu hanya perlu 10 menit saja, lalu kamu bisa memberikan nama keluargamu padanya.
9. Aku dan keluargamu hidup harmonis dan tidak bertengkar selama 10 tahun ini
10. Sedangkan kamu 10 tahun ini tidak pernah sekalipun memanggil orang tuaku ayah atau ibu. Sewaktu miskin kamu bilang orangtuaku tidak setuju kita bersama, jadi tidak mau memanggil. Kini kamu sudah punya uang, jadi kamu bilang tidak takut mereka lagi jadi kamu tidak memanggil.
Kalau kamu membaca habis catatan ini, kamu bisa menatap mataku dan berkata mau menceraikanku, aku akan memenuhi permintaanmu. Sejak saat itu suamiku tidak pernah lagi berkata ingin menceraikanku.
Melainkan pulang kerumah lebih cepat dan membantu memasak dan membersihkan rumah. Catatan ini adalah perjalanan kedua insan membangun hubungan mereka, ada pahit dan ada manis. namun semuanya harus dari kedua belah pihak. kamu harus belajar bersyukur dan tidak menyakiti pasangan.