BELLA BLOG'S
Bella Blog's - Tidak ada satupun perempuan di dunia ini yang ingin menjadi seorang janda. Tapi karena alasan tertentu ada beberapa wanita yang kemudian harus hidup menjanda. Menyandang status sebagai janda memang kurang enak dilihat, apalagi janda muda.
Status sebagai janda muda sering kali dikambing hitamkan sebagai wanita penggoda suami orang. Tentu hal itu sangatlah miris, karena tidak semua janda berkelakuan seperti itu. Namun ada juga yang mengatakan jika menikahi seorang janda akan mendapatkan pahala yang besar.
Apalagi jika janda tersebut telah memiliki anak, karena itu berarti kamu akan ikut menjaga dan memelihara anak yatim. Nah, berbicara soal janda, ada sebuah fenomena unik yang bisa ditemukan di salah satu wilayah Indonesia ini.
Kabupaten kotawaringin timur, Kalimantan Tengah, terkenal mempunyai banyak penduduk wanita yang berstatus janda muda. Kabupaten yang beribukota Sampit tersebut punya banyak stok janda yang masih muda dan cantik.
Jika dihitung dari sensus penduduk, maka ditafsirkan ada sekitar 500 an wanita muda yang berstatus sebagai janda cantik. Tingginya angka wanita berstatus janda tersebut membuat keprihatinan tersendiri bagi warga dan pemerintah daerah setempat.
Pasalnya, meski kota mereka menjadi sedikit terkenal, tapi hal itu bukanlah sesuatu yang membanggakan. Banyaknya wanita berstatus janda di daerah tersebut disebabkan karena tingginya angka perceraian yang terjadi.
Warga daerah setempat mempunyai kebiasaan untuk menikahkan anak-anak mereka pada usia yang masih belia. hal itulah yang dilansir sebagai penyebab seringnya terjadi kasus perceraian. Para pasangan muda tersebut belum mempunyai pondasi yang kokoh untuk menjalani komitmen pernikahan, sehingga akhirnya bercerai.
Selain itu, faktor ekonomi juga menjadi penyebab terjadinya perceraian, keadaan ekonomi yang sulit dan sulitnya mencari pekerjaan berimbas pada komitmen pernikahan yang tidak bisa lagi dipertahankan.
Sebenarnya pemerintah telah memberikan himbauan kepada para orangtua di wilayah itu agar terlebih dahulu mempersiapkan anak-anak mereka secara matang sebelum memutuskan untuk menikahkan anaknya.