BELLA BLOG'S
Bella Blog's - Aku dan suamiku sudah menikah 1 tahun lebih. sebenarnya, kehidupan kami biasa saja, setelah pacaran beberapa waktu kami merencanakan pernikahan. Karena kami lahir di desa, biasanya cuman perlu mendaftarkan diri di KUA saja, tidak mengadakan pesta apapun.
Kami juga tidak berencana untuk cepat punya anak, setelah menikah setahun, suamiku akhirnya mendapat kenaikan gaji dan bisa menabung sedikit. ditambah dengan uang pinjaman ke sanak saudara, akhirnya kami membeli rumah kecil.
Di hari kami mendapatkan kunci rumah kami, suamiku memelukku dan berkata, istriku aku berjanji akan memberikan keluarga bahagia, mulai sekarang kita punya rumah yang sebenarnya, kamu harus bersiap aku akan berjuang , kamu harus jaga kesehatan kita akan segera punya anak,aku mengangguk bahagia mendengar semua ini.
Aku tidak tahu apa yang salah, atau suamiku yang berbeda sejak kami membeli rumah karena harus mengembalikan uang pinjaman, ekonomi kami memang lebih sulit dan lebih banyak tekanan. Tapi sejak saat itu, suamiku sering berkata harus lembur.
Awalnya aku pikir lembur seperti biasa, tapi dia harus lembur setiap hari, dan pulang hingga larut sampai jam 1 atau jam 2 subuh. Sepulang kerja dia langsung mandi dan tidak pernah perhatikan aku, kemudian dia pasti langsung mencuci bajunya.
Hari itu aku pulang kerja lebih cepat dan menunggu di depan kantornya. Ternyata, suamiku benar-benar tidak lembur . Begitu jam pulang kerja dia langsung keluar kantor dan mengendarai sepedanya, tapi dia tidak pulang kerumah.
Hal ini membuat aku semakin yakin dia selingkuh apalagi dia pulang langsung mandi dan cuci baju karena takut aku mencium wangi wanita lain. tapi kemudian aku melihat dia masuk ke sebuah restoran barbeque.
Aku waktu itu diam di sebrang jalan memperhatikan, aku melihat dia keluat dengan baju putih dan mulai memanggang daging. Suamiku memang pernah bilang dulu dia suka memanggang daging dirumahnya dan semua orang bilang daging panganggannya itu enak.
Melihatnya sedang memanggang disana, aku mulai meneteskan air mata. Aku memutuskan untuk menyeberangi jalan dan duduk di restorannya. Seorang pegawai menanyakan apa yang mau aku pesan, aku hanya berkata. aku mau segelas air minuman, tolong antarkan ke koki yang sedang memanggang daging.
Pegawai itu merasa aneh, namun tetap melakukannya, saat menerima minuman itulah suamiku mengangkat kepalanya dan melihat aku, lalu meminum habis minuman itu dan langsung menghampiri aku, sayang kenapa kamu datang kesini? aku langsung memeluknya dan berkata, aku tunggu kamu pulang kerja.
Malam itu suamiku menjelaskan semuanya, dia punya kemampuan memanggang dan tidak merasa lelah, dia cuman ingin menghasilkan sedikit uang tambahan. aku berkata pada suamiku, aku heran kenapa setiap pulang kerja langsung mandi dan cuci baju.
Ternyata kamu takut aku mencium bau asap dan daging, aku malahan curiga kamu punya perempuan lain, jadi hari ini aku pergi mencari kamu, Suamiku kemudian memelukku dan mencium keningku, tidak mungkin, kamu adalah wanita paling sempurna buat aku, tidak ada orang yang bisa mengantikannya.